Mengenal SSH, Fungsi hingga Cara Kerjanya

BuanaWebsite | 12 Februari 2024

Mengenal SSH, Fungsi hingga Cara Kerjanya

Pengertian SSH

Secure Shell (SSH) merupakan suatu protokol jaringan yang dipakai guna mengamankan perpindahan data antara 2 perangkat secara terenkripsi. Dikembangkan sebagai pengganti Telnet, SSH sediakan metode aman untuk mengakses dan mengatur perangkat jarak jauh melalui koneksi yang terenkripsi. SSH memungkinkan pemakai guna mengaplikasikan berbagai tugas, termasuk login ke server, mengirim perintah, serta mengirim file dengan aman lewat koneksi yang terproteksi dari kemampuan serangan pihak ketiga. Keamanan yang dihadirkan oleh SSH terdapat pada enkripsi informasi yang dikirimkan, dan autentikasi yang kokoh dengan memakai kunci kriptografi, memastikan jika komunikasi antara perangkat- perangkat itu terjamin dari pemantauan ataupun manipulasi oleh pihak yang tidak legal.

Implementasi umum dari protokol SSH melibatkan pemakaian sepasang kunci, kunci publik dan kunci privat, yang dipakai guna otentikasi. Kunci publik disimpan di server, sebaliknya kunci privat disimpan secara aman di perangkat pemakai. Pada saat pemakai mencoba tersambung ke server, server meninjau kunci publik yang cocok dengan kunci privat yang dikirimkan oleh pemakai. Bila cocok, akses diberikan. Dengan begitu, SSH jadi perlengkapan yang penting dalam mengamankan akses jarak jauh serta komunikasi antar perangkat di area jaringan.

Fungsi SSH

SSH (Secure Shell) mempunyai beberapa fungsi kunci yang menjadikannya alat yang penting dalam area jaringan serta keamanan sistem. Beberapa fungsi penting SSH mencakup:

  1. Akses Jarak Jauh yang Terjamin
    Fungsi penting SSH yaitu memberikan akses jarak jauh ke perangkat ataupun server secara aman. Dengan memakai protokol SSH, pemakai bisa melakukan login serta mengatur perangkat dari posisi yang berbeda, sembari memastikan jika informasi yang dikirimkan antara perangkat tersebut terproteksi oleh enkripsi.

  2. Enkripsi Lalu lintas Data
    SSH mengenkripsi seluruh data yang dikirimkan antara perangkat pemakai dan server, termasuk data login, perintah, serta data file. Hal ini membantu mencegah data sensitif dari pihak ketiga yang bisa jadi berupaya memantau ataupun mencuri informasi yang sedang dikirimkan.

  3. Transfer File yang Aman (SCP dan SFTP)
    SSH mensupport protokol transmisi file yang aman seperti SCP (Secure Copy) dan SFTP (Secure File Transfer Protocol). Ini memungkinkan pemakai untuk mengirim file antara perangkat dengan aman, tanpa takut jika informasi yang dikirimkan bisa diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

  4. Tunneling dan Port Forwarding
    SSH memungkinkan pemakai guna membuat tunnel terjamin lewat jaringan publik, sehingga informasi yang dikirimkan lewat tunnel tersebut tetap aman. Port forwarding memungkinkan pemakai mengarahkan lalu lintas dari satu port ke port lain lewat koneksi SSH, memberikan tingkat fleksibilitas serta keamanan tambahan.

  5. Manajemen Kunci
    SSH memakai sistem kunci publik dan kunci privat guna autentikasi pemakai. Ini memungkinkan pemakai untuk mengatur dan menyimpan kunci mereka sendiri, memastikan jika hanya pihak yang legal yang bisa mengakses fitur ataupun server yang dilindungi oleh SSH.

Cara Kerja SSH

SSH (Secure Shell) beroperasi dengan memakai metode kriptografi untuk menyediakan akses jarak jauh yang aman serta melindungi informasi yang dikirimkan. Berikut merupakan cara kerja umum dari SSH:

  1. Permintaan Koneksi
    Pemakai ataupun perangkat yang ingin tersambung ke server mengirimkan permohonan koneksi memakai aturan SSH ke server tersebut.
    Permintaan ini meliputi informasi semacam identitas pemakai, metode enkripsi yang disupport, serta pertanyaan otentikasi.

  2. Otentikasi pemakai
    Server menerima permintaan koneksi dan meminta pemakai untuk memberikan data otentikasi, semacam kata sandi ataupun kunci kriptografi.
    Dalam banyak kasus, SSH memakai otentikasi berbasis kunci, di mana pemakai mempunyai sepasang kunci: kunci publik (disimpan di server) serta kunci privat (disimpan di perangkat pemakai).

  3. Enkripsi Kunci Sesi
    Setelah otentikasi sukses, SSH membuat kunci sesi simetris yang dipakai guna mengenkripsi lalu lintas informasi sepanjang sesi.
    Kunci sesi ini diperoleh menggunakan algoritma kriptografi simetris semacam AES (Advanced Encryption Standard).

  4. Enkripsi Data
    Selama sesi, seluruh informasi yang dikirimkan antara perangkat pemakai dan server dienkripsi memakai kunci sesi simetris yang sudah dibuat.
    Enkripsi ini melibatkan penyandian informasi sehingga hanya penerima yang mempunyai kunci sesi yang bisa mendekripsinya.

  5. Integritas Data serta Autentikasi Server
    SSH juga melibatkan mekanisme untuk memastikan integritas data serta otentikasi server. Ini dilakukan dengan memakai fungsi hash dan sertifikat digital.
    Sebelum tahap dimulai, server mengirimkan sertifikat digitalnya ke perangkat pemakai, serta perangkat pemakai bisa memvalidasi otentikasi server.

  6. Akses Jarak Jauh
    Setelah koneksi aman terbuat, pemakai bisa mengakses shell ataupun melaksanakan perintah di server jarak jauh lewat koneksi yang terenkripsi.
    Seluruh interaksi antara pemakai dan server dilakukan lewat saluran terenkripsi, mencegah data sensitif dari pihak yang tidak berwenang.

Kelebihan SSH

  1. Keamanan Tinggi
    Salah satu keunggulan penting SSH merupakan tingkatan keamanan yang tinggi. Dengan memakai enkripsi yang kuat guna informasi yang dikirimkan, SSH mencegah data dari bahaya pemantauan ataupun manipulasi oleh pihak yang tidak berwenang.

  2. Otentikasi yang Kuat
    SSH mensupport otentikasi yang kuat, termasuk pemakaian kunci kriptografi. Ini membuatnya susah untuk pihak yang tidak sah buat mengakses fitur ataupun server yang dilindungi oleh SSH.

  3. Transfer File yang Aman
    Protokol memindahkan file semacam SCP dan SFTP yang terintegrasi dengan SSH memungkinkan memindahkan file yang terjamin serta terenkripsi antara perangkat.

  4. Port Forwarding dan Tunneling
    SSH menyediakan keahlian untuk membuat tunnel aman dan mengaplikasikan port forwarding, memungkinkan pemakai mengamankan koneksi dan mengarahkan lalu lintas lewat jaringan publik dengan aman.

  5. Manajemen Kunci yang Fleksibel
    Pemakai bisa mengatur dan menyimpan kunci publik dan privat mereka sendiri, memberikan tingkat pengawasan serta fleksibilitas yang tinggi dalam manajemen keamanan.

Kekurangan SSH

  1. Konfigurasi yang Kompleks
    Pengaturan awal dan bentuk SSH bisa terasa kompleks untuk pemakai yang tidak terbiasa dengan pengaturan jaringan dan keamanan. Hal ini bisa menyulitkan pemakaian untuk pemula.

  2. Ketergantungan pada Koneksi Internet
    SSH tergantung pada koneksi internet ataupun jaringan untuk beroperasi. Bila koneksi putus ataupun tidak normal, pemakaian SSH bisa terhambat ataupun menjadi tidak mungkin dilakukan.

  3. Kinerja yang Kurang efektif
    prosedur enkripsi dan dekripsi informasi dalam SSH bisa pengaruhi kinerja, terutama pada koneksi dengan bandwidth kecil ataupun perangkat keras yang lebih berumur.

  4. Penggunaan Sumber Daya yang Lebih Besar
    Dalam beberapa permasalahan, pemakaian sumber daya yang lebih besar bisa terjalin sebab proses enkripsi dan dekripsi yang dilakukan oleh SSH.

  5. Rentan Serangan Brute Force
    Walaupun SSH mempunyai sistem guna melawan serangan brute force dengan pemisahan eksperimen otentikasi, namun serangan sejenis itu masih mungkin terjadi serta butuh ditangani lewat aplikasi keamanan yang baik, seperti pemakaian kunci yang kompleks.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Secure Shell (SSH) merupakan suatu penyelesaian yang kritis dalam mengamankan akses jarak jauh serta perpindahan data di area jaringan. Dengan tingkat keamanan yang tinggi lewat pemakaian enkripsi serta otentikasi kunci kriptografi, SSH dapat mencegah data sensitif dari bahaya pemantauan ataupun manipulasi oleh pihak yang tidak berwenang. Keunggulan penting SSH melibatkan memindahkan file yang terjamin, manajemen kunci yang fleksibel, serta keahlian tunneling guna mencegah informasi saat berpindah melalui jaringan publik. Walaupun begitu, kekompleksan bentuk dan potensi dampak pada kemampuan dan ketergantungan pada koneksi internet menjadi sebagian kekurangan yang butuh dipikirkan oleh pemakai. Oleh sebab itu, aplikasi dan pemakaian SSH membutuhkan pemahaman yang bagus pada pandangan keamanan dan bentuk jaringan guna memastikan efektivitasnya dalam melindungi keamanan komunikasi dan akses jarak jauh.

Bagikan

Artikel Lainnya

Butuh bantuan untuk Pembuatan Website?
Ayo Chat dengan kami!
Hubungi via WhatsApp