Mengenal Web Server, Jenis hingga Cara Kerjanya

BuanaWebsite | 15 Februari 2024

Mengenal Web Server, Jenis hingga Cara Kerjanya

Apa itu Web Server

Suatu web server merupakan perangkat lunak ataupun perangkat keras yang menyediakan layanan untuk pengguna internet dengan menerima dan mengirim permohonan informasi lewat protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Web server berperan sebagai pusat penyimpanan serta pengurusan bermacam tipe data, seperti laman website, gambar, serta file yang lain, yang bisa diakses lewat internet. Sebagai komponen kunci dalam arsitektur website, web server bertanggung jawab untuk memproses permintaan dari pelanggan( browser pengguna) serta mengirimkan konten yang diminta dengan cepat serta efisien.

Web server biasanya berjalan di atas sistem operasi seperti Linux atau Windows dan memakai aplikasi server web seperti Apache, Nginx, ataupun Microsoft Internet Information Services (IIS). Fungsi penting dari web server melingkupi menerima permintaan HTTP dari pelanggan, mengidentifikasi dan memproses permintaan tersebut, serta mengirimkan kembali jawaban yang bermuatan informasi yang diminta. Web server juga bisa melakukan fungsi tambahan semacam pemrosesan skrip server- side, manajemen sesi, serta keamanan informasi. Dengan begitu, web server menjadi dasar penting dalam infrastruktur internet, memungkinkan pengguna untuk mengakses dan berinteraksi dengan berbagai tipe konten secara global.

Cara Kerja Web Server

Web server bekerja dengan cara menerima permintaan (request) dari pelanggan, memproses permintaan tersebut, serta mengirimkan jawaban (response) balik ke pelanggan. sistem ini mengaitkan beberapa langkah yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

  1. Menerima Permintaan (Request)
    Pada saat seorang pengguna mengakses suatu situs website lewat browser ataupun aplikasi pelanggan, browser tersebut mengirimkan permohonan HTTP ke web server yang menyimpan situs website tersebut. Permintaan ini memuat data seperti tipe permintaan (GET, POST, dan lain- lain.), alamat URL yang dimohon, serta data yang lain.

  2. Pemrosesan Permintaan
    Web server menerima permintaan dan mulai memprosesnya. Proses ini melibatkan identifikasi sumber daya yang dimohon, seperti laman HTML, gambar, ataupun file yang lain. Web server juga bisa melakukan pekerjaan tambahan seperti menjalankan skrip server-side bila dibutuhkan, seperti PHP, Python, atau Ruby.

  3. Mengirimkan Jawaban (Response)
    Setelah pemrosesan berakhir, web server mengirimkan jawaban ke pelanggan. Jawaban ini bermuatan informasi yang diminta, seperti laman HTML, gambar, ataupun file yang lain. Jawaban pula bisa melingkupi data status HTTP, seperti apakah permintaan sukses (status 200 OK) atau ada kekeliruan (status 404 Not Found).

  4. Komunikasi Pelanggan-Server
    Pelanggan, yang umumnya merupakan browser pengguna, menyambut jawaban dari web server dan menampilkan konten tersebut. Browser kemudian dapat memproses HTML, menjalankan skrip JavaScript, serta menampilkan gambar dan elemen- elemen yang lain sesuai dengan instruksi dalam respons.

Web server biasanya memakai protokol komunikasi HTTP (Hypertext Transfer Protocol) ataupun HTTPS (HTTP Secure) untuk mengelola pertukaran data antara pelanggan dan server. Pemakaian HTTPS melibatkan enkripsi data untuk keamanan tambahan. Tidak hanya itu, beberapa web server bisa mengatasi multiple concurrent connections guna melayani banyak pengguna secara bersamaan. Proses ini memungkinkan pengguna di seluruh dunia untuk mengakses dan berinteraksi dengan situs website serta aplikasi online dengan cepat dan efektif.

Jenis Web Server

Ada beberapa jenis web server yang biasa dipakai dalam industri, dan masing- masing mempunyai karakter serta kegunaan khusus. Berikut merupakan beberapa jenis web server yang biasa dijumpai:

  1. Apache HTTP Server (Apache)
    Apache merupakan salah satu web server yang sangat terkenal serta banyak dipakai di seluruh dunia. Open source dan fleksibel, Apache mensupport berbagai fitur dan modul, termasuk support untuk pemrosesan skrip seperti PHP, Perl, serta Python.

  2. Nginx
    Nginx(dibaca "Engine X") merupakan website server ringan, cepat, dan efektif yang didesain guna mengatasi banyak koneksi secara bersamaan. Nginx sering dipakai sebagai reverse proxy serta load balancer, memungkinkan distribusi lalu lintas website ke server-server backend yang berbeda.

  3. Microsoft Internet Information Services (IIS)
    IIS merupakan web server yang dikembangkan oleh Microsoft buat area Windows. IIS menyediakan support yang baik untuk platform Microsoft, termasuk integrasi dengan teknologi semacam ASP. NET serta aplikasi berplatform Windows.

  4. LiteSpeed Web Server
    LiteSpeed merupakan web server yang didesain untuk memberikan kemampuan yang besar dan efektif dengan mengkonsumsi sumber daya yang sedikit. LiteSpeed bisa menggantikan Apache tanpa perubahan konfigurasi dan mensupport fitur-fitur seperti caching dan kompresi.

  5. Caddy
    Caddy merupakan web server yang mudah dikonfigurasi dan dilengkapi dengan support otomatis untuk lisensi SSL melalui Lets Encrypt. Caddy juga bisa dipakai sebagai server HTTP/ 2 dengan fitur- fitur keamanan yang kuat.

  6. Tomcat
    Meskipun umumnya diklasifikasikan sebagai servlet kontainer ataupun aplikasi server, Apache Tomcat juga bisa berperan sebagai web server. Tomcat didesain khusus guna menjalankan aplikasi website Java yang menggunakan teknologi servlet dan JSP (JavaServer Pages).

  7. Cherokee
    Cherokee merupakan web server yang fokus pada kemampuan, keamanan, dan kemudahan konfigurasi. Ini menyediakan antarmuka website berplatform grafis guna memudahkan pengaturan dan kontrol server.

Peranan Penting Web Server

Web server mempunyai peran yang sangat penting dalam melaksanakan dan menyediakan layanan di dunia digital saat ini. Berikut merupakan beberapa alasan kenapa web server dianggap sangat penting:

  1. Akses dan penyebaran Konten
    Web server memungkinkan pengguna buat mengakses dan mendapatkan konten dari situs website. Ini meliputi laman HTML, gambar, video, serta file yang lain. Dengan adanya web server, data bisa didistribusikan serta diakses secara global oleh pengguna di seluruh dunia.

  2. Platform untuk Aplikasi Web
    Web server memberikan dasar untuk menjalankan aplikasi web. Aplikasi- aplikasi ini dapat berbentuk web e- commerce, jejaring sosial, forum, dan bermacam tipe aplikasi online yang lain. Web server mensupport eksekusi skrip server- side seperti PHP, Python, dan Ruby, yang memungkinkan aplikasi berinteraksi dengan basis informasi dan menyediakan konten dinamis.

  3. Manajemen Sumber Daya
    Web server membantu dalam manajemen sumber daya dengan mengatasi permintaan dari pelanggan dan mengalokasikan sumber daya server seperti CPU, memori, serta bandwidth dengan efektif. Ini memungkinkan manajemen lalu lintas serta ketersediaan yang maksimal.

  4. Keamanan dan Enkripsi
    Web server memainkan kedudukan penting dalam melindungi keamanan komunikasi online. Protokol semacam HTTPS dipakai buat mengenkripsi data yang dikirim antara pelanggan dan server, memberikan lapisan keamanan tambahan guna menjaga data sensitif pengguna.

  5. Penanganan Lalu lintas
    Web server bisa diatur sebagai reverse proxy ataupun load balancer untuk mendistribusikan lalu lintas website ke server- server backend. Ini membantu tingkatkan kemampuan dan ketersediaan sistem dengan memilah bobot operasi di antara beberapa server.

  6. Penanganan Permintaan dan Respons
    Web server secara efektif menangani permintaan dari pelanggan dan mengirimkan jawaban dengan cepat. Kecepatan dan kemampuan dalam menjawab permintaan pengguna merupakan aspek kunci dalam pengalaman pengguna yang bagus.

  7. Dukungan untuk Teknologi Spesifik
    Berbagai web server mensupport teknologi serta framework khusus. Misalnya, Apache mensupport aplikasi berplatform PHP, sebaliknya IIS mensupport aplikasi berplatform ASP. NET. Ini memberikan fleksibilitas dalam memilah teknologi yang cocok dengan keinginan pengembangan.

Kesimpulan

Dengan berbagai tipe dan peran yang dimilikinya, web server memainkan peran kunci dalam memastikan ketersediaan dan aksesibilitas konten di masa digital saat ini. Kehadiran web server menjadi dasar penting untuk situs website dan aplikasi online, menyediakan platform untuk bermacam macam fungsi, mulai dari penyaluran konten statis sampai menjalankan aplikasi website dinamis. Pentingnya web server tidak cuma terdapat pada pandangan teknis semacam manajemen sumber daya dan penanganan lalu lintas, namun juga melibatkan aspek- aspek kritis seperti keamanan informasi dan enkripsi, yang menjadi sangat penting dalam melindungi privasi pengguna dan integritas data. Seiring dengan kemajuan teknologi serta desakan pengguna akan pengalaman online yang lebih bagus, web server selalu berkembang guna penuhi tantangan dan memastikan layanan website yang profesional serta responsif.

Tidak hanya itu, web server juga merepresentasikan kemajuan dalam pengembangan situs website dan aplikasi. Dengan dukungan pada berbagai bahasa pemrograman dan teknologi, web server memberikan fleksibilitas pada developer untuk membuat penyelesaian yang sesuai dengan keinginan serta preferensi mereka. Dalam menghadapi meningkatnya kerumitan aplikasi website modern, web server berfungsi sebagai tulang punggung teknologi data, memungkinkan integrasi sistem, skalabilitas, dan pengurusan sumber daya yang efektif. Oleh sebab itu, pemahaman mendalam mengenai jenis- jenis web server dan kemampuan masing- masing sangat berarti untuk para profesional IT dan developer guna mengonsep serta mengatur prasarana yang bisa penuhi keinginan tuntutan kontemporer dunia digital.

Bagikan

Artikel Lainnya

Butuh bantuan untuk Pembuatan Website?
Ayo Chat dengan kami!
Hubungi via WhatsApp